Dijelaskan pada halaman ltmpt.ac.id, Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.
Keunggulan pelaksanaan UTBK oleh LTMPT adalah dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta yang banyak dan waktu yang cepat serta hasil tes diberikan secara individu. UTBK 2020 dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2018, 2019, dan 2020 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2018, 2019, dan 2020 dengan maksimal umur 25 Tahun. UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).
Sejak tahun 2019, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN. Oleh karena itu, informasi mengenai UTBK menjadi bagian yang tidak terpisah dari SBMPTN.
Lebih lanjut di jelaskan pada halaman halokampus.com, buat kamu yang belum tau, UTBK adalah sebuah ujian berbasis komputer yang nilainya bisa digunakan dalam SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk PTN). Jadi UTBK itu ujiannya saja sampai mendapatkan nilai. Sedangkan SBMPTN itu daftar ke perguruan tinggi dan milih milih jurusan.
Nah, dibandingkan tahun 2019 lalu, terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan di UTBK 2020 ini. Nah di artikel ini aku akan mencoba menjelaskan beberapa perbedaannya.
Perbedaan UTBK 2019 dan UTBK 2020
1. Jumlah sesi UTBK.
Tahun 2019 lalu total terdapat 20 sesi UTBK yang bisa kamu ikuti mulai dari 13 April 2019 hingga 6 Mei 2019. Rentang waktu antara sesi pertama dan terakhir sekitar 1,5 bulan lamanya.
Namun, di UTBK tahun 2020, jumlah sesinya berkurang menjadi 14 sesi saja dan waktu pelaksanaan 14 sesi tersebut hanya satu minggu, yaitu tanggal 20-26 April. Jadi tiap hari selama seminggu tersebut akan ada 2 sesi UTBK, pagi dan sore.
2. Keikutsertaan peserta.
Tahun 2019 kamu bisa ikut maksimal dua sesi UTBK. Kalau kamu ikut 2 sesi, maka PTN akan memilih nilai yang lebih tinggi diantara 2 kali keikutsertaan tersebut.
Namun, di UTBK 2020 ini, peserta hanya boleh mengikuti satu kali sesi UTBK saja. Kalau kayak gini sih, jadi mirip zaman sebelum UTBK, tahun 2018 ke belakang dulu yang mana tesnya hanya bisa sekali aja.
3. Ujian Campuran / IPC
Bagi kamu yang ingin memilih kelompok ujian campuran, Tahun 2019 UTBK tidak ada kelompok campuran. Jadi apabila kamu ingin mendaftar SBMPTN dengan jurusan soshum dan saintek, maka kamu harus ikut dua kali UTBK dengan kelompok ujian yang berbeda.
Misalnya nih, kamu pas SBMPTN pengen daftar STEI ITB dan Ekonomi UI, maka di UTBK tahun 2019 lalu, kamu mesti ikut 2 kali UTBK dengan kelompok ujian Saintek dan Soshum.
Nah, di tahun 2020, peserta bisa langsung ikut UTBK dengan kelompok ujian campuran. Jadi meskipun SBMPTN nanti milih jurusan kelompok soshum dan saintek, maka kamu ga perlu ujian dua kali.
4. Pengumuman Hasil UTBK
Tahun 2019 lalu hasil UTBK sudah bisa diketahui 10 hari setelah ujian dilaksanakan. Jadi tidak serentak pada satu tanggal tertentu. Sedangkan UTBK 2020 nanti, semua nilai peserta dari semua sesi UTBK akan diumumkan serentak dalam satu hari yang sama yaitu 12 Mei 2020 25 Juli 2020 atau 2 minggu setelah UTBK sesi terakhir.
5. Waktu pengerjaan soal.
Waktu pengerjaan untuk UTBK 2019 adalah TPS selama 120 menit & TKA selama 90 menit. Namun di tahun 2020 ini waktu pengerjaanya berkurang menjadi TPS 105 menit sedangkan TKA 75 menit.
Namun apakah pengurangan waktu tersebut berarti juga pengurangan jumlah soalnya juga masih belum diketahui.
Sumber:https://ltmpt.ac.id, https://halokampus.com